Selasa, 07 Juni 2011

cerita unik

Ini hanyalah sebuah cerita fiktif belaka ,mohon maaf apabila ada kesamaan kisah dan nama tokoh.
Silahkan baca cerita ini, selamat membaca semoga dapat menghibur.


Ada seorang anak sebut saja namanya rio, dia adalah seorang siswa kelas 5 SD  yang sangat semangat sekali sekolah , tapi sayangnya dia adalah anak dari orang yang tidak mampu.
Pada suatu hari rio di panggil oleh gurunya, ternyata rio diminta oleh gurunya untuk membayar uang SPP sebesar Rp 20.000,00 untuk membeli buku sebesar Rp20.000,00 dan bayar ujian sebesar Rp 20.000,00. Jadi jumlah total yang harus di bayar oleh rio adalah sebesar Rp 60.000,00 dan apabila rio tidak membayar, maka tidak akan di ijinkan mengikuti ujian.
Rio sangat bingung sekali dari mana ia dapat uang sebanyak itu padahal orang tuanya tidak mampu, rio mencoba minta kepada orang tuanya, tetapi orang tuanya tidak punya uang, jangankan untuk bayar sekolah, untuk makan aja masih kekurangan, lalu rio berfikir dan terus berfikir, dan tiba –tiba ia ingat akan kata-kata guru agamanya bahwa apabila mau meminta sesuatu mintalah kepada tuhan, dan kalau kita meminta dengan sungguh-sungguh pasti permintaan akan di kabulkan.
Mengingat kata-kata gurunya itu rio langsung menulis sebuah surat untuk tuhan,dan isi suratnya adalah “kepada yang terhormat Tuhan Yang Maha Esa dengan surat ini saya meminta bantuanya untuk membayar uang sekolah dengan rincian sebagai berikut : uang SPP sebesar Rp 20.000,00 untuk membeli buku sebesar Rp20.000,00 dan bayar ujian sebesar Rp 20.000,00. Jadi jumlah totalnya adalah sebesar Rp 60.000,00. Atas bantuanya saya ucapkan banyak terimakasih”
Setelah selesai menulis surat tersebut rio langsung memasukan surat tersebut ke dalam sebuah amplop, dan di amplop tersebut ditulisi  alamat surat yang dituju  “ Kepada Tuhan Yang Maha Esa di tempat“ kemudian dimasukanlah surat tersebut di dalam kotak pos.
Dan di pagi harinya , tukang pos mengambil surat tersebut,begitu di lihat alamatnya, tukang pos malah bingung dan takut karena alamat yang di tuju adalah  “Kepada Tuhan Yang Maha Esa di tempat“ jangan-jangan itu adalah surat dari seorang teroris. Maka tukang pos tersebut  memberikan surat tersebut ke kantor polisi.
Di kantor polisi surat tersebut di buka oleh seorang polisi, setelah di dibaca polisi tersebut tau, kalau itu hanyalah surat dari seorang anak yang mau minta uang untuk bayar sekolah. Dan polisi tersebut mempunyai inisiatif untuk patungan untuk membantu rio, begitu uang terkumpul dan jumlah uang yang terkumpul adalah Rp50.000,00  maka uang tersebut dimasukan kedalam amplop dan di dalam amplop itu polisi memasukan juga sebuah surat sebagai balasan dari surat rio yang isinya adalah “kepada ananda rio di tempat, ini ada uang untuk bayar sekolah kamu, semoga dapat bermanfaat”
Kemudian surat dan uang tersebut di antarkan oleh anak buah polisi tersebut ke rumah rio, begitu tau kalau mendapat surat balasan tersebut rio sangat senang sekali, dan begitu di buka rio kaget , kenapa kok uangnya hanya Rp50.000,00 padahal ia minta  uang dengan jumlah Rp60.000,00.
Untuk memberikan ucapan terimakasih, rio menulis surat yang isinya “ Kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan surat ini saya ingin mengucapkan banyak terimakasih atas kiriman uangnya, dan berkat uang tersebut saya bisa membayar sekolah dan di ijinkan untuk mengikuti ujian, tapi lain kali ya Tuhan, apabila mau memberi kiriman bantuan jangan lewat polisi, karena kalau lewat polisi akan dipotong Rp 10.000,00”
Dan surat tersebut di masukan ke dalam amplop dan di beri alamat “Kepada Tuhan Yang Maha Esa di tempat“ dan dimasukan surat tersebut ke dalam kotak pos, dan oleh tukang pos, surat tersebut di berikan kembali ke kantor polisi, dan begitu di baca maka polisi hanya bisa tertawa walaupun agak jengkel karena sudah di bantu masih menulis surat seperti itu , namun polisi menyadari karena surat itu hanyalah dari seorang anak yang masih polos.

Teka Teki Klasik "Ayam Atau Telur, Mana Lebih Dahulu?" terpecahkan secara ilmiah




VIVAnews - Para ilmuwan berhasil menjawab salah satu tebak-tebakan tertua di dunia, mana yang lebih dulu, ayam, atau telur?

Melalui komputer super, tim dari Universitas Sheffield dan Warwick, Inggris menemukan jawabannya. Apakah itu? Ayam.

Kepada laman Harian The Sun, ketua tim peneliti menjelaskan bagaimana mereka berhasil memecahkan teka-teki tersebut.

"Apa yang kami temukan adalah 'kecelakaan' yang menyenangkan. Awalnya, tujuan penelitian kami adalah menemukan bagaimana binatang membuat cangkang telur."

Menurutnya, selama ini, masyarakat telah menganggap remeh ayam. Kami tidak menyadari proses luar biasa yang ditunjukan para ayam dalam proses pembuatan telur.

"Sadarkah Anda, ketika memecahkan kulit telur rebus di pagi hari, Anda sedang menyaksikan salah satu material luar biasa di dunia."

Cangkang telur memiliki kekuatan sangat luar biasa, meski beratnya sangat ringan. Manusia tak bisa membuat benda seperti itu, bahkan yang mendekatinya.

"Masalahnya, kita tak tahu bagaimana ayam membuat cangkangnya."

Tim peneliti lalu menggunakan komputer super milik Dewan Riset Sains Inggris (UK Science Research Council) yang berbasis di Edinburgh. Komputer itu dinamakan HECToR (High End Computing Terascale Resource).

"Kami ingin menelusuri bagaimana telur terbentuk, dengan melihat proses detail telur secara mikroskopis."

Yang pertama dicari adalah, mengetahui 'resep' yang digunakan ayam untuk membuat cangkang telur.

"Dengan bantuan komputer canggih, Kami memecahkan masalah ini selama berminggu-minggu. Sementara, ayam bisa menyusun cangkang itu hanya dalam semalam."

Lucunya, pemilihan cangkang telur ayam sebagai fokus penelitian benar-benar tak disengaja. Para peneliti memilih telur ayam karena proteinnya sederhana untuk ditelaah.

Namun hasilnya ternyata sangat mengejutkan. "Kami memecahkan teka-teki sepanjang masa. Ini mengagumkan."

Hasilnya, ditemukan protein khusus yang ada di tubuh ayam. Protein itu adalah adalah 'tukang bangunan' tanpa lelah, menyusun bagian-bagian cangkang mikroskopis membentuk cangkang telur.

Protein itu menginisiasi proses pembentukan cangkang sebelum menyusun bagian telur yang lain.

Tanpa protein pembangun tersebut, telur tak mungkin terbentuk. Dan, protein itu hanya ditemukan di rahim ayam. "Itu berati ayam ada duluan sebelum telur."

Tapi, dari mana ayam berasal?

Beberapa teori mengatakan, nenek moyang ayam menciptakan telur zaman Dinosaurus.

"Penemuan kami sangat potensial. Sebab, cangkang telur dibentuk dari banyak kristal kecil. Kita bisa menggunakan informasi ini untuk mengetahui cara membuat dan menghancurkan struktur kristal lainnya."

Sebagai contoh, untuk menghilangkan kerak di ceret maupun pipa. Penelitian ini juga berimplikasi medis.

"Karena tubuh kita menggunakan metode yang sama untuk membuat gigi dan tulang, kita bisa belajar lebih banyak tentang bagaimana membangun kembali tulang manusia."